23.53
Unknown
Badan Amil Zakat Daerah
(Bazda) Kota Sukabumi, dalam tahun 2013 ini, akan memilih kelurahan
percontohan program pengembangan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Kota
Sukabumi. Untuk mewujudkan program tersebut, seperti dijelaskan Ketua I
Bazda Kota Sukabumi, Yan Hasanudin Malik, pihak Bazda Kota Sukabumi,
saat ini sedang melakukan pengkajian dan evaluasi, sekaligus memilih
kelurahan yang akan dijadikan percontohan program tersebut.
Dikatakannya, program tersebut merupakan salah satu program baru, yang akan dilaksanakan pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Maksud dan tujuannya, sebagai salah satu upaya, untuk mengembangkan berbagai sektor pembangunan, khususnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat dan warga masyarakat.
Dikatakan pula, berdasarkan hasil pengkajian dan evaluasi yang dilakukan pihak Bazda Kota Sukabumi, dari 33 kelurahan yang tersebar di 7 wilayah kecamatan se Kota Sukabumi, yang masuk nominasi untuk dipilih sekaligus dijadikan kelurahan percontohan program tersebut, hanya ada dua kelurahan, yakni Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, dan Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang.
Berkaitan dengan hal tersebut, mengingat waktu yang semakin sempit dan sangat mendesak, pihak Bazda Kota Sukabumi akan segera menentukan sekaligus menetapkan salah satu dari dua kelurahan tersebut, untuk dijadikan kelurahan percontohan program tersebut. Diharapkannya, pada minggu ketiga bulan April 2013 ini, pihak Bazda Kota Sukabumi sudah dapat menentukan dan menetapkan, sekaligus mengirimkan nama kelurahan yang dijadikan percontohan program tersebut ke Baznas.
Dengan demikian, pihak Bazda Kota Sukabumi dan kelurahan yang dijadikan proyek percontohan program tersebut, hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaannya saja, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013 ini. Adapun sektor pembangunan yang akan dikembangkan melalui program tersebut, secara keseluruhan berjumlah 7 sektor pembangunan. Diantaranya sektor keagamaan, pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor lainnya, yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat dan warga masyarakat. Sedangkan mengenai anggaran yang akan dikucurkan oleh pihak Baznas kepada pihak kelurahan yang dijadikan proyek percontohan program tersebut, yakni antara 200 sampai dengan 300 juta rupiah per tahun.
Dikatakannya, program tersebut merupakan salah satu program baru, yang akan dilaksanakan pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Maksud dan tujuannya, sebagai salah satu upaya, untuk mengembangkan berbagai sektor pembangunan, khususnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat dan warga masyarakat.
Dikatakan pula, berdasarkan hasil pengkajian dan evaluasi yang dilakukan pihak Bazda Kota Sukabumi, dari 33 kelurahan yang tersebar di 7 wilayah kecamatan se Kota Sukabumi, yang masuk nominasi untuk dipilih sekaligus dijadikan kelurahan percontohan program tersebut, hanya ada dua kelurahan, yakni Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, dan Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang.
Berkaitan dengan hal tersebut, mengingat waktu yang semakin sempit dan sangat mendesak, pihak Bazda Kota Sukabumi akan segera menentukan sekaligus menetapkan salah satu dari dua kelurahan tersebut, untuk dijadikan kelurahan percontohan program tersebut. Diharapkannya, pada minggu ketiga bulan April 2013 ini, pihak Bazda Kota Sukabumi sudah dapat menentukan dan menetapkan, sekaligus mengirimkan nama kelurahan yang dijadikan percontohan program tersebut ke Baznas.
Dengan demikian, pihak Bazda Kota Sukabumi dan kelurahan yang dijadikan proyek percontohan program tersebut, hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaannya saja, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013 ini. Adapun sektor pembangunan yang akan dikembangkan melalui program tersebut, secara keseluruhan berjumlah 7 sektor pembangunan. Diantaranya sektor keagamaan, pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor lainnya, yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat dan warga masyarakat. Sedangkan mengenai anggaran yang akan dikucurkan oleh pihak Baznas kepada pihak kelurahan yang dijadikan proyek percontohan program tersebut, yakni antara 200 sampai dengan 300 juta rupiah per tahun.
Reporter : Endang Sumardi
Sumber : Situs Resmi Kota Sukabumi
